"hah? Km seriusan? Kita kan baru kenal sehari... Masa km udh ada perasaan kayak gitu sih" taeny mundur selangkah dengan memasang muka bingung.
"aku gatau, Aku merasa nyaman aja seharian ini di deket km..." michael salah tingkah
"apaansih, aku jd ilfeel deh. Aku kira kita bisa temenan aja. Aneh!"
Taeny pergi masuk rumah meninggalkan chael sendirian di luar rumah. Chael hanya terdiam di depan rumah taeny, diam sambil beberapa saat menunduk. Mungkin dia sedang memikirkan perasaannya atau mungkin dia lg kecepirit terus gatau gmn cara bersihin kolornya.
Akhirnya dia meninggalkan rumah taeny dengan perasaan ngedown pake banget dan lo semua harus bilang wow! Tunggu knp gua marah2 sih -_-
Chael sangat galau bgt2an karna cintanya itu di tolak matang2 oleh taeny, dia lalu memikirkan kembali bagaimana bisa bersama taeny terus. Dia selalu memikirkan taeny setiap saat. Bahkan ketika chael berak pun dia memikirkan taeny berak bareng dia. Sungguh romantis. Bisa bayangin kan gmn cewe sama cowo berak bareng? Pasti romantis.
"jadi km nembak dia pas baru kenal sehari?" gelak tawa pinto terdengar keras
"iya, aku emang kecepetan ya bilangnya?" chael memasang tampang muram kayak abis di tolak cewek
"iya lah, baru jg sehari udh utarain perasaan, gmn cewek ga kaget" pinto menepuk pundak sahabatnya itu
"lagi jg kayaknya si taeny itu masih lugu. Pasti shock bgt pas km bilang gitu chael."
"gitu ya? Jd aku harus gimana nih? Gaenak jg kan kalau ketemu di sekolah diem2an..."
Pinto berpikir keras. Untuk masalah seperti ini pinto adalah ahlinya. Memecahkan masalah demi masalah sama kyk dia pembuat masalah.
"susah sih gimana caranya biar bisa deketin dia lg. mending km minta maaf aja sama dia"
"minta maaf buat apa?" chael bingung
"minta maaf udh bikin shock gara2 km tiba2 ngmng gitu lah!" pinto menggeplak pala chael
Chael tertawa pelan. Pinto bingung lalu jg ikut2an ketawa biar di kira lucu atau ketawa biar dikira gaul? Gatau juga sih huffft... Loh kok jd gini tulisannya T_T okok serius sekarang.. Ga ada becanda2 lagi!
Hari berikutnya, ketika disekolah chael mencari-cari dmana taeny. Dia bertanya keteman sekelasnya tetapi tidak ada yg mengetahui dimana taeny. Dalam pikiran chael mungkin taeny tidak masuk atau ada masalah. Tetapi tiba2 ketika dia keluar dari kelasnya dia melihat taeny. Mereka berpapasan tetapi sama sekali tidak menyapa.
"taeny!" chael balik badan
Taeny hanya terdiam lalu kembali berjalan lagi
"tunggu..." chael menarik tangan taeny
"knp chael? Bentar ya aku masuk kelas dulu mau naruh tas" taeny tersenyum lalu masuk ke kelas
Chael hanya terdiam. Lalu menyusul masuk kelas juga
"maafkan aku taeny" sebuah kata terlontar dari bibir chael
Taeny terdiam, dia lalu menaruh tasnya di tempat duduknya dan tersenyum menghampiri chael. Dia menarik tangan chael untuk pergi dengannya. Chael bingung dengan tingkah taeny yg tiba2 jd aneh seperti itu.
"maafin aku ya" satu pelukan mendarat di tubuh chael.
Chael bergeming tak bergerak. Dia bingung apakah dia akan membalas pelukan taeny atau tidak. Dia hanya bisa terdiam seperti orang mau berak, lalu melepas pelukan taeny.
"aku kira km marah sama aku... Umm kita masih bisa jd temen kan?"
Taeny tersenyum
"iya kita masih temen kok, maafin aku ya kemarin malam sempet bentak km."
"aku kaget aja km tiba2 ngmng gitu" kata taeny
"iya... Aku gatau, perasaan aku waktu itu lg aneh..."
"punya perasaan kayak gitu gak aneh kok chael. Aku tau km mungkin masih berpikir kalau aku lugu."
Chael memandang kaget taeny setengah tak percaya
"bu..bukan gitu taeny... Aku ga pernah berpikir kalau km masih lugu kok..."
"bagus lah kalau gitu" taeny tersenyum
"kamu mau temenin aku abis pulang sekolah?" taeny menambahkan
"mau kmn emang?"
"kepo bgt sih hehehe"
Lalu mereka berdua tertawa.
Bel istirahat sudah berbunyi. Para siswa keluar dari kelas untuk pergi bermain atau makan siang, sama halnya dengan chael yg pergi makan siang dengan taeny. Mereka satu kelas jd gampang untuk bisa makan siang bareng. Bagi chael, bisa pergi bareng dengan taeny adalah suatu kesenangan tersendiri baginya. Bisa melihat senyum manis dari perempuan itu sudah bikin chael gembira.
"kamu mau makan apa nih taeny?" kata chael membiarkan taeny memilih menu makannya.
"hmmm.... Aku lg pengen makan sushi deh, km mau sushi?"
"boleh kayaknya enak tuh. Yuk kita coba!"
Taeny tersenyum lalu memesan dua paket sushi untuknya dan chael.
"kita mau duduk dmn nih chael?" tanya taeny
"mungkin disana aja tuh, gimana?" chael menunjuk tempat duduk yg agak pojok
"pojok? Emang enak?"
"enak kok, itu luas lg kan hehe"
"oke deh!"
Mereka pun duduk di tempat paling pojok dekat jendela. Mereka bisa melihat pemandangan yg indah dari luar jendela tersebut. Suatu hal yg sangat membuat chael bisa melihat senyum taeny.
"chael, km tau ga knp aku suka sushi?" taeny bertanya ke chael
"hmm... Aku gatau tuh, knp emang?" chael tersenyum
"sushi tuh sama aja kayak cinta. Praktis, terkadang orang yg belum terbiasa bakal bilang kalau sushi itu amis atau dingin. Sama aja kayak orang yg belom pernah rasain amisnya cinta atau dinginnya cinta.. Pasti mereka ga terbiasa"
"jd yg km maksud itu apa deh? Aku ga ngerti....."
"ih lemot bgt sih" taeny memukul pundak chael
Chael tersenyum geli, lalu dia memegang kepala taeny. Taeny bingung, dia blushing atau malu... Malu karna chael tangannya bau atau entah apa itu pokoknya, tunggu... Blushing sama malu kan sama....
"km knp megang kepala aku?" taeny canggung
Chael kemudian mengelus2 kepalanya sambil tersenyum, itu membuat taeny semakin canggung dan pipinya memerah kayak disiram timah panas. Gak timah panas juga sih-_-
"km tau ga knp aku suka sushi?" lalu taeny menggeleng
"karna, sushi itu spontan taeny. Langsung di makan engga di goreng atau di bakar. Sama kayak ketika aku bilang kalau aku suka kamu. Semuanya itu spontan hehe"
Taeny kaget mendengar perkataan chael.
BERSAMBUNG
0 komentar:
Posting Komentar